Rabu, 23 Juni 2010

Berpikir Positif

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada beberapa hari yang lalu kita disuguhkan sebuah pertadingan piala dunia grup E oleh salah satu stsiun televisi swasta antara Belanda dan Jepang, dan pada saat pertandingan itu pula banyak masyarakat kita yang terlalu sentimen mengatakan dijejaring sosial macam facebook, twitter,atau lainnya dengan sangat sinis yang intinya seperti ini "yak mari kita lihat pertadingan antara 2 penjajah kita,yang menang dapet indonesia" apa yang anda tangkap? setuju atau tidak itu urusan anda, namun menurut saya mereka itu masih menyimpan dendam terhadap penjajah. Dan pada saat itu saya terlibat perdebatan karena saya mendukung penjajah.

Padahal mari kita lihat sisi positifnya, sebelum dijajah indonesia tidak mengenal sistem perekonmian, politik, tata negara, serta pemikiran kemerdekaan dan persatuan. Apabila tanpa penjajahan indonesia tak akan seperti sekarang namun terkotak-kotak menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang tak mungkin bersatu sama lain, namun dengan adanya penjajah kita bersatu dan menjadi NKRI.

Kebanyakan mereka juga menyatakan penjajahan membawa penderitaan dan penyiksaaan, namun itu hanya salah satu dari sisi yang mereka lihat,SEGALA SESUATU PUNYA SISI POSITIF DAN NEGATIF. Dan mereka hanya melihat negatifnya,itulah yang menyebabkan bangsa kita tak pernah maju, selalu terkekang oleh sejarah pahit masa lalu.

Padahal asal mereka tau, penyiksaan itu dilakukan pun oleh orang indonesia itu sendiri lebih tepatnya oleh para pemimpin pribumi yang zalim,tamak, rakus, dan pengecut. Sangat sedikit tindakan para penjajah (yang orang asing) melakukan kekerasan fisik secara langsung sebelum mereka diserang oleh penduduk pribumi, karena saat itu mereka menganut paham "semua manusia adalah sama". Jadi sekali lagi mari kita lihat sisi positif.

Padahal pekerjaan "paksa" yang dilakukan itu tujuannya adalah membangun sarana prasarana yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan masih digungakan hingga sekarang, sebut saja jalanan, bandara, stasiun, pabrik, gedung pemerintahan, pelabuhan, dan instalasi pertambangan.

Kalau mau bilang soal tanam paksa, sejakberibu-ribu tahun masyarakat kita hanya mengenal tanaman padi untuk di budidayakan atau di cocok tanamkan,namun mereka mengenalkan kepada kita tanaman berkomoditi ekspor dan hinggasaat ini masih jadi andalan kita, sebut saja kopi, teh, kina, jarak dan lainnya.

Kalau mau bilang mereka mati kelaparan, jangan salahkan penjajah,sebenarnya belandawaktu itu sudah memberikan kepada pemimpin pribumi makanan dan gaji,namun semuanya itu dirampas oleh para pemimpin pribumi masa lalu.

Mereka juga mengatakan penjajah datang hanya untuk mengeksploitasi sumber daya kita baik alam maupun manusia, untuk yang manusia sudah saya bahas. Untuk sumberdaya alam, dengan kedatangan mereka,kita diperkenalkan menggunakan mesin-mesin pertambangan yang jauh lebih efektifuntuk menambang emas, tembaga,minyak,dan batu bara. Tanpa kedatangan mereka kita tak akan tahu dimanasaja spot-spot tmbang itu berada.

Untuk bidang militer, kita diajarkan cara membentuk dan melatih tentara,strategi perang modern. dari mereka pula kita punya tentara, dan masih dipakai hingga sekarang yang disenut TNI. Tanpa kedatangan penjajah tak akan kita kenal yang namanya kekuatan militer.

Untuk bidang tata negara, kita diajarkan membentuk dewan perwakilan,parlemen,serta bidang eksekutif (presiden dan wakilnya) lain. Dari mereka juga kita belajar tata hukum modern,apa jadinya tanpa kedatangan mereka kita akan menggunakan hukum-hukum rimba kerajaan masa lalu. Negara kita sebelum dijajah tak tahu apaun, hukum itu pun sampai sekarang masih diadopsi di tata hukum kita baik UUD atau UU, serta KUHP. Coba kita lihat sejak kita mebuat hukm bersarkan kita sendiri, banyak ketimpangan terjadi.

Apabila kita selama ini belajar dalam sejarah selalu mengekspos hal yang negatif, itu karena pemimpin kita di masa lalu terlalu punya sentimen buruk terhadap penjajah. Penyebab ? Pemimpin setelah Soekarno (pada saat masa kemerdekaan di sebut golongan tua) adalah mereka yang pada masa kemerdekaan merupakan golongan muda, golongan ini adalah antagonis dari golongan tua karena mereka radikal dan tak kooperatif pada penjajah,mereka jugaselalu diliputi sentimen buruk itu. Oleh karena itu kita sekarang terlalui banyak di doktrin tentang hal buruk soal penjajahdengan menutup kebenaran sejarah yang sebenarnya.

Untuk mengingatkan,saya menyatakan ini bukan karena saya merendahkan harkat dan martabat bangsa, karena saya juga orang indonesia. Yang mau saya sampaikan adalah

MARI KITA LIHAT SISI POSITIF DARI SEGALA SESUATU,LUPAKAN SISI NEGATIF,JADIKAN SISI NEGATIF ITU SEBAGAI MOTIVASI PERBAIKAN JANGAN MALAH MENJADI PENGEKANG, KITA TAK AKAN MAJU SELAGI KITA MEMIKIRKAN HAL NEGATIF. HAL NEGATIF AKAN MEMBUAT APA YANG AKAN TERJADI DI MASA SEPAN PUN NEGATIF.

Jadi sekali lagi Berpikir positiflah.
Jadilah bangsa yang maju dengan positif thinking dan jadilah bangsa positif.

Wassalamualikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar